Minggu, 30 November 2008

BUKU DIARY

Persoalan krisis atau tidak tergantung dari mindset (cara pandang-red). Bila focus pada kesempatan maka yang muncul kesempatan bukan kesulitan. Demikian pula sebaliknya.
Menulis buku diary mengenai hal-hal yang disyukuri setiap hari dan hal-hal yang diinginkan.
Menulis buku diary dilakukan setiap malam sebelum tidur lalu merenungkan kembali apa-apa yang ditulis, bayangkan dan rasakan selama 10 menit. Misalnya menulis, membayangkan banyak orang datang memberi order, punya banyak uang di account bank. Setelah berjalan secara rutin selama sebulan, perhatikan perubahan-perubahan yang terjadi.

Dikutip dan diringkas dari artikel inspirasi Warta Kota, Minggu 30 Nopember 2008 yang berjudul MENIKMATI BISNIS DI MASA KRISIS.

Senin, 24 November 2008

Hadiri Vnet Success Forum Jakarta (05/11/08)



Pastikan anda hadir di Vnet Success Forum JakartaMinggu, 30 November 2008 pukul 13.00 WIB di Gedung 2 BPPT Jalan MH. Thamrin Jakarta.

Rebut Motor HONDA, TV, HP 3G, Kulkas, DVD Player, dan puluhan hadiah menarik lainnya.


Ayo beli tiket SUCCESS FORUM Jakarta sekarang juga, karena Bank Mandiri akan membagikan hadiah 2 HP NOKIA 5320 Ekspress Music khusus bagi anda yang mendaftar sebagai nasabah Bank Mandiri dan mengaktifkan SMS Banking Mandiri di acara Success Forum Jakarta.


Bank Mandiri juga akan membagikan hadiah 2 HP NOKIA 5320 Ekspress Music lagi bagi anda nasabah mATM yang aktif dan datang ke acara SUCCESS FORUM tersebut.


Jadi tunggu apa lagi, hubungi leader / distributor vnet sekarang juga. Pastikan anda bisa membawa banyak hadiah dari acara ini. (Grandprize: MOTOR HONDA)


Jadilah saksi hidup dimana seorang pedagang kaki lima korban PHK yang tidak pernah pegang uang 1 juta rupiah punbisa berhasil menjadi Bintang 1 Vnet dengan passive income jutaan rupiah per bulan.


Dapatkan pula ilmu cara menjalankan bisnis vnet yang baik dan benar dari seseorang yang telah mencapai posisi puncak Bintang 4 Vnet dengan passive income puluhan juta rupiah.


Jangan Ragu! Dapatkan Tiketnya sekarang juga di distributor dan leader Vnet anda.

Jumat, 21 November 2008

Krisis, Saatnya Lahir Entrepreneur Baru

Sebagai seorang wirausahawan selalu berpromosi dimanapun berada, dalam acara Kendoeri Tempo Doeloe tanggal 2 Nopember 2008 di Monas. fotopena/ipank
Suhendra - detikFinance


Jakarta - Memang agak sulit mengaitkan benang merah yang tepat antara korelasi masa krisis ekonomi dengan bermunculannya entrepreneur baru (wirausaha).

Karena di tengah ketatnya likuiditas keuangan saat ini, ditambah melemahnya daya beli baik dipasar internasional maupun domestik, sulit rasanya para wirausahawan baru bermunculan.

Namun rupanya hal ini menjadi keyakinan tersendiri bagi sosok pengusaha ulet Haryanto Adikoesoemo yang merupakan Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk .

Keyakinan yang kuat begitu terbenam dalam jiwa kewirausahaannya. Menurutnya masa-masa kritis akan membuat manusia akan menemukan kekuatan baru untuk bangkit yang akhirnya berhasil berdiri di tengah keterpurukan, dalam hal ini tumbuhnya jiwa wirausaha.

Ia mencontohkan pada saat krisis ekonomi tahun 1998 yang dialami Indonesia, justru memunculkan banyak entrepreneur baru akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Pada waktu itu banyak orang banting setir dari sosok manusia 'gajian' menjadi wirausaha termasuk berdagang kaki lima, buka toko, cafe, restoran dan lain-lain.

"Pengusaha baru pasti muncul, kalau kita lihat tahun 1998 pun Indonesia banyak mencetak para entrepreneur baik yang UKM maupun pengusaha-pengusaha besar," ucapnya disela acara penobatan dirinya menjadi Ernst & Young Indonesia Entrepreneur of the Year 2008 yang diumumkan pada 19 November 2008 pada 19 November 2008.

Menurutnya kunci sukses sebagai seorang entrepreneur harus mempunyai mimpi atau vision, dan juga disiplin, ulet kerja keras untuk mencapai visi. Sehingga dengan keluletan diharapkan bisa merealisasikan mimpi menjadi kenyataan.

"Justru dengan krisis global ini dan keadaan ekonomi yang kurang baik, saya percaya sebagai manusia kalau kita kepepet maka kita akan kreatif dan juga mempunyai etos kerja keras untuk berhasil dan kalau kita berhasil dimasa yang penuh tantangan ini maka itu bisa menjadi kebanggaan," ujarnya beralasan.

Menurut Bos AKR ini, kaitannya sangat erat sekali antara masa krisis dengan muculnya entrepreneur baru, yaitu pada saat kondisi susah maka orang akan berada diposisi kritis yang memacu manusia untuk mengeluarkan inovasi,semangat baru

"How to survive, bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi, bagaimana untuk berhasil dimasa penuh tantangan ini kebanggan dan kepuasaan tersendiri akan dinikmati nantinya," ujarnya.

Ia berpendapat bagi para entrepreneur yang sudah menjalankan usahanya, kondisi sekarang ini yaitu pada saat likuiditas yang kering, maka langkah tepat adalah menunda investasi. Termasuk melakukan efisiensi aset-aset yang sudah ada,

Dengan krisis ini, lanjut Haryanto, pengusaha dituntut untuk lebih efisiensi bahkan harus mengeluarkan terobosan baru. "Saya selalu percaya dimana ada tantangan disitu ada kesempatan," serunya.

"Kepada entrepreneur baru, jangan pernah putus asa, tapi terus kejar cita-cita kita, terus berusaha karena kegagalan atau kesalahan itu bagian dari pengalaman. Kalau kita terus ulet dan kerja keras saya percaya setiap orang mencapai cita-citanya," pesannya.

Ada satu hal yang menjadi pegangannya sebagai sorang pengusaha, terutama ketika sedang mengahadapi kebangkrutan atau berada di bawah. Rahasianya, selalu memotivasi diri dengan tetap mengucap syukur diberi Tuhan kesehatan yang baik dan memelihara pertemanan yang bisa membantu dikala susah.

"Itu suatu titik yang baik yang kita pakai untuk memotivasi kita," katanya.

Diakuinya, ketiak krisis melanda Indonesia tahun 1998, bisnis AKR juga kena hajar, dimana pada waktu itu bisnisnya hampir bangkrut, namun akhirnya ia bisa melewati itu semua.

Semua pemikirannya nampaknya sudah menjadi rahasia umum, namun sejauhmana sosok Haryanto bisa merealisasikan mimpi menjadi realita, terlihat memang tapi tidak semudah membalikan telapak tangan.

Bahkan CEO Ernst & Young Giuseppe Nicolisi mengatakan bahwa entrepreneur sebagai simbol manusia yang telah berhasil merealisasikan mimpinya.

"Setiap entrepreneur adalah inspirasi dan cermin semangat menciptakan kesuksesan manusia dengan mengubah mimpi menjadi kenyataan, entrepreneur sangat erat dengan sifat kegigihan, kreatifitas dan tekad," kata Nicolosi.

Ernst & Young Indonesia Entrepreneur 0f the Year 2008

Haryanto berhasil meraih penghargaan menyabet Ernst & Young Indonesia Entrepreneur of the Year 2008 yang diumumkan pada 19 November 2008.

Ia terpilih dari 13 finalis yang masuk dalam jajaran entrepreneur terbaik Indonesia. Sehingga pada bulan Mei 2009 nanti Haryanto berhak mewakili Indonesia dalam ajang tahunan World Entrepreneur of the Year Awards di Monte Carlo untuk diadu ole entrepreneur dunia lainnya.

Ajang penghargaan ini semula dilaksanakan di Amerika Serikat pada tahun 1986 yang bertujuan untuk memilih para entrepreneur yang paling berhasil dan inovatif. Sekarang Ernst & Young Entrepreneur of the year menjadi penghargaan bergengsi di dunia yang digelar tidak lebih dari 135 kota di 50 negara.

"Indonesia adalah negara yang berkembang tetapi memiliki entrepreneur kelas dunia yang bisa bersaing sebagai pemain, saya akan memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia," katanya dengan semangat saat ditanya peluangnya yang akan dikirim ke Monte Carlo.

Singkat cerita, kisah kewirausahaannya berawal pada tahun 1983 pada saat ia bergabung dengan perusahaan Aneka Kimia Raya (AKR) yang merupakan perusahaan bentukan ayahnya sejak tahun 1960.

Bidang management sewaktu ia bersekolah adalah langkah yang tepat karena setelah berjalannya waktu, posisi kepemimpinan AKR akhirnya berada di pundaknya pada tahun 1992,

Dimasa kepemimpinannya, AKR banyak melakukan langkah terobosan termasuk melakukan ekspansi-ekspansi dan bergaul dengan para pemaih global dibidang kimia.

AKR berkembang menjadi perusahaan yang berbasis perdagangan, distribusi dan logistrik kimia terbesar di Indonesia yang ditopang oleh 2.500 tenaga kerja.

AKR tercatat sebagai perusahaan pertama yang mengambil kesempatan untuk melakukan impor dan distibusi bahan bakar minyak, yang menempatkannya menjadi perusahaan distribusi kedua setelah Pertamina.

AKR juga bergerak dibidang impor diesel berkecepatan tinggi yang ditujukan bagi sektor industri. Bahkan salah satu anak usaha AKR yaitu Sorini menjadi produsen sorbitol terbesar kedua di dunia, yang telah diekspor ke 70 negara di dunia.

Haryanto mengakui keberhasilan dirinya sebagai seorang yang lahir dari keluarga sederhana adalah cerminan bahwa siapapun memilik hak yang sama untuk berhasil. Tidak mengenal suku bangsa, status, keturunan, asal muasal dan lain-lain termasuk status sebagai orang desa.

"Anak singkong tidak kalah dengan anak keju," serunya dengan bangga.(hen/ir)

Dikutip dari : http://www.detikfinance.com/read/2008/11/22/094745/1041103/4/krisis-saatnya-lahir-entrepreneur-baru

Kamis, 20 November 2008

Modal Ternyata Bukan Kendala Utama Dalam Bisnis

Bersama dengan Teuku Zaki dalam acara Kendoeri Tempo Doeloe tanggal 2 Nopember 2008 di Museum Gajah. Hobby sekaligus promosi bisnis vnet (lihat baju vnet club red) Foto : fotopena-ipank


Tuesday, 28 November 2006

Apakah anda masih terbentur ke paradigma bahwa kunci sukses nomor 1 dalam bisnis itu adalah Modal..? Saya berpikiran begitu juga, dan kurang percaya kalau ada yang "omongan" tidak seperti itu. Tapi lama-lama saya makin yakin bahwa "omongan" itu ternyata benar!

Beberapa minggu yang lalu saya ngobrol-ngobrol di kantor milik salah seorang teman saya yang menjadi pengusaha pengadaan peralatan pabrik. Sessi obrolan seperti ini sudah biasa kami lakukan karena saya sering memberikan pelatihan beberapa materi mengenai Inventory Management. Obrolan siang itu lebih mengasyikkan daripada obrolan-obrolan sebelumnya, karena pada hari itu saya baru terbuka kepada beliau, sang pemilik usaha, bahwa saya sekarang juga sedang membuka usaha kecil-kecilan yakni di garment.

Bos sebut saja namanya "Mr.A" bergerak di bidang trading dan punya karyawan sudah lebih dari 100an orang ini awalnya adalah perantau yang susah. Sebagai lazimnya yang lain, beliau yang merupakan Chinese ini lebih suka nongkrong dan bergaul dengan sesama temennya di glodok, hingga akhirnya bisa sedikit-sedikit usaha dan akhirnya besar seperti sekarang.

Yang akan saya ceritakan adalah hasil dari pertemuan saya dengan dia di suatu hari di kantornya yang sangat sejuk.

Mendengar penjelasan saya, Mr.A tersenyum-senyum mungkin membayangkan beberapa puluh tahun lalu ketika beliau juga sedang tertatih-tatih memulai usaha, dan hingga akhirnya jadi perusahaan yang cukup besar seperti sekarang ini. Bahkan dengan sungguh-sungguh beliau menawarkan kepada saya, apakah beliau bisa bantu dengan mendatangkan barang-barang dari china dan nanti saya jual di sini..?

Aku bingung menjawabnya, karena kalau saya terima tawarannya itu artinya saya harus total untuk mengawasi operasionalnya, sementara untuk total dan harus meninggalkan job sekarang ini saya masih terkendala dengan belum keluarnya restu dari Ibu saya. Akhirnya saya jawab, bahwa sekarang belum saat yang tepat dari saya. Saya akan membuktikan hasil yang jelas-jelas nyata dulu kepada Ibu saya, bukan Cuma ditunjukkin angka-angka saja, baru nanti restu dari beliau mau tidak mau akan muncul.

Mendengar itu Mr.A tersenyum-senyum bijak."Wah saya optimis anda akan berhasil" "Any time you butuh apa-apa calling saja." katanya.wah ini sungguh kata-kata yang bener-bener diluar dugaan saya, tapi saya baru bener-bener memanfaatkannya kalau yakin bahwa saya bisa survive minimal setelah 1 tahun pertama.

"Gini saja, you mau nggak bisnis Jeans,Jaket Kulit atau Sepatu" katanya.

"Saya punya temen sekolah yang sekarang main begituan, pasti you bisa dapat margin dari situ."

"Wah, saya baru bisa main di baju dan perlengkapan muslim saja Pak, untuk Jean dan jaket saya belum tertarik, tapi untuk yang ke-3, sepatu saya pengin liat.." saya.. "Sayang ya, saya nggak punya kenalan bandarnya baju muslim, tapi anytime kalau you tahu bandar chinese yang jualan baju muslim itu, calling-calling saya saja nanti saya bantuain nego" wah..si Bos ini sungguh2 baik...kataku dalam hati "Atau you datang saja dulu ketempat temen saya ini, you liat2 barang2 itu siapa tahu tertarik, nanti kalau tertarik dalam jumlah besar bilang saja sama temen saya itu bahwa nanti saya yang kan bayar..." Tambahnya lagi

Wah....tawaran2 spt ini kok ada saja ya..? ini adalah tawaran miracle yang ke-2 setelah tawarannya P.Haji, Cuma sayangnya kok bukan baju or perlengkapan muslim.... Ah..tidak ada salahnya suatu saat saya akan lihat temennya yang dia sebut2 itu.....

Kamis, Awal November 2006.
Siang itu saya berniat datang ketempat temen Mr.A yang beberapa hari lalu menjadi bendar jeans, jaket dan sepatu. Penasaran seperti apa sih..? Sebelumnya saya telepon dahulu dan diluar dugaan, ternyata Mr.A sudah menghubungi temen itu beberapa hari yang lalu bahwa nanti kalu saya datang tolong dibantu...

Jadi agak jengah, karena lawan bicara di telepon yang orangnya pasti kaya sangat ramah, dan rela datang ke ruko tempat usaha dia hanya untuk menemui saya pada siang hari itu. Tempat Pencarian ke rukonya itu cukup sulit, ...karena saya baca-baca di buku peta terbaru ruko yang disebutkannya itu belum terdaftar.

Berulangkali saya musti puter-puter tempat yang sama hingga akhirnya ketemu tempatnya, dan ternyata dekat hanya di seputaran glodok saja... Temen Mr.A yang namanya Mr.B ini usianya sepantaran dengan Mr.A mungkin sekitar 60an tahun, namun gerak nya masih sangat lincah, dan siang itu saya diterima dengan ramah seperti sudah kenal lama.

Dari cerita-ceritanya nampaknya dia punya hubungan yang spesial dengan pabrik-pabrik garment di seputaran jakarta, dan beliau bermain bisnis yakni memborong sisa-sisa produksi, seperti temen saya yang sering dapat borongan selimut murah dalam jumlah besar karena sistem prduksinya lot, sedangakan aktual produksi selalu lebih dari lot yang dibutuhkan.

Siang itu kami ngobrol seputar bisnis masing-masing dan Mr.B terlihat menyesal karena tidak bisa menyediakan apa yang saya butuhkan, dan saya juga menyesal karena tidak bisa mengambil barang beliau, yang di dominasi Jeans, Jaket kulit dan sepatu, serta celana laki2.

Padahal kalau saya lihat merknya cukup terkenal, misalnya sepatu-sepatu bagus merk "Neckermann", celana Nina Richi, yang suka dipakai bos-bos dll... Khusus untuk sepatu Neckermann, saya agak tertarik, karena harganya bisa 1/3 dari harga banderol..! sehingga kalau kita jual kepada reseller dengan harga diskon 50%pun masih untung besar. Namun pembeliannya memang harus banyak, paling tidak 10 Lusin, setiap model setiap warna.

Contoh sepatu Neckermann, yang stok sedang banyak waktu itu adalah tipe sport atau kegiatan outdoor atau untuk anak2 sekolah, warna hitam, stock ada 3000an pasang menurut dia. Saya yakin suatu saat saya bisa ada bisnis besar dengan beliau (moga2 entar kalo sdh tda) dan sebagai tanda ikatan saya mengambil 12 pasang (1 box) sepatu warna hitam tersebut.
Otak kiri saya tadinya pesimis apa ya laku sepatu seperti itu..?

Ternyata bisikan2 itu berhasil dikalahkan setelah sampai dirumah ternyata anak saya naksir berat sepatu itu, dan alhamdulillah pesenan juga mengalir dari 1,2 pasang sampai lusinan. Bila kita sabar dan dijual eceran 100ribu hasilnya kita untung lebih dari 50ribu! Kalau saya jual grosirpun untungnya bisa lebih dari 25rb%. Pantesan pedagang2 sepatu di pasar anyar bisa cepet kaya, seperti kata pak Roni
Cuma sayangnya, saya passion saya belum nyantel di sepatu, namun okelah suatu saat saya akan bisnis kesana juga.

Temen2 terutama TDA sepatu, apakah ada yang tertarik..? kalau tertarik anda bisa lihat gambar sepatu yang ada di blog saya, harganya murah kok untuk dijual lagi, syukur2 anda bisa jual partai besar keluar jawa. Belum lama Mr.B kirim ke Irian 7000an pasang katanya.
Kalau anda tertarik nanti bisa kerjasama dengan saya.... Insya Allah sample sepatu Neckermann itu akan saya bawa ke acara Halal
Bilhalal di cibubur nanti...

Semoga Postingan ini bermanfaat.

Salam Fuuntastic
Hadi Kuntoro
www.hadikuntoro.blogspot.com